LAPORAN HASIL KULIAH LAPANGAN FISIOLOGI HEWAN
KORDINASI SARAF PADA RANA SP
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Fisiologi Hewan)
Di susun oleh :
Yoga gunawan 12542005
Gilang ramadan 12542003
Denis alvis saputra 12541042
Dini yulistria 12541053
Teguh pribadi 12541045
Sofi sopiah 12541039
Ahmad safari
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP GARUT
KOORDINASI SARAF PADA
HEWAN
A. Bagaimanakah koordinasi
sistem saraf pada hewan?
Terjadinya
kordinasi pada segala aktifitas tubuh hewan disebabkan adanya sistem saraf.
Sistem saraf dibangun oleh sel saraf. Pada dasarnya sel saraf terdiri dari sel
saraf sensoris, sel saraf motorik dan sel saraf interneuron.
Berita
yang diterima oleh sel saraf sensorik merambat dalam bentuk impuls. Impuls
dapat merambat dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain. Karena adanya
sinaps.
Koordinasi
sistem saraf karena adanya pengaturan ransangan dan hambatan pada sinaps
sehingga terjadi gerak atau aktifitas lain yang teratur sesuai dengan tujuan
tertentu.
Bagaimanakah
mekanisme koordinasi koordinasi saraf terkait pengaturan gerak ?. Untuk dapat
memehami hal tersebut lakukanlah kegiatan sebagai berikut.
Sediakan alat dan bahan
praktikum sebagai berikut
Alat dan bahan
1. Aquarium
2. Bak
renang
3. Statif
4. Larutan
HNO3 encer
5. Larutan
H2SO4 : 1%,2%,3%
6. Larutan
H2SO4 pekat
7. Larutan
fisiologis (NaCl 0,6%)
8. Katak
9. Rantai
penggantung
10. Sonde/pengaduk
gelas
11. Gunting
bedah
12. Gelas
bekker
13. Palu
atau alat pemukul lainnya,
14. Kursi
Lakukan kegiatan sebagai berikut
Kegiatan
1
Catatan: lakukan kegiatan ini oleh dua
orang praktikan
a. Masing-masing
praktikan memegang 1 ekor katak yang masih hidup dengan tangan kiri dan
penggamlah kedua kaki belakangnya, kemudian dekatkan gelas pengaduk atau sonde
pada daerah mata, amati dan catatlah apa yang terjadi dengan matanya?
Katak Hidup
|
b. Sentuh
nares eketerna ( hidung luar) pada katak. Perhatikan dan catat bagimana gerakan
nares ekternanya
Katak Normal
|
c. Lakukan
dekapitasi pada salah satu katak dengan cara mengantungkan otaknya kerjakanlah
denagn hati-hati agar tidak merusak tulang belakang (spinal cord) seperti
berikut ; masukanlah gunting kedalam mulut
katak dan angkat kepalanya, kemudian guntungkah dibawah membran tipani.
Tuituplah bagian potongan tersebut dengan kapas yang sudah dibasahi larutan
fisiologis (NaCl 0,6 %) dan gantunglah katak tersebut pada statif dengan
mengkait rahang bawahnya. Tetesi dengan larutan fisiologis agar kesadarannya
pulih kembali.
Setelah
katak siuman kerjakan hal-hal berkut di bawah ini. Baik pada katak normal
maupun yang didekapitasi
Katak Di dekapitasi
|
d. Usaplah bagian sub
mandibula sampai bagian perut dan perhatikan gerakan anggota badan anterior .(Kaki depan)
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
e. Goreslah atau
sentuhlah bagian lateral atau dorsal tubuh katak, apakah katak tersebut berbunyi
? adakah respon lain selain berbunyi catatlah !
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
|
f. Peganglah kedua kaki depannya dan biarkan
kedua kaki belakang bebas, kemudian goreskan gelas pengaduk yang telah di
celupkan ke dalam HNO3 encer pada punggungnya amati apa yang terjadi
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
g. Masukan kedua katak
tersebut ke dalam aquarium , perhatikan gerakannya ?
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
h. Kemudian
terlentangkan ke dua katak pada bak bedah , perhatikan apakah berusaha untuk
membalikan badannya atau tidak ?
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
|
i. Letakan katak di
bidang miring mengarah ke bawahnya.
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
|
j. Sediakan tiga gelas
bekker yang masing – masing berisi larutan H2SO4 : 1% , 2% , 4% , Lakukanlah
sumasi dengan rangsang zat – zat kimia seperti berikut celupkan ujung jari
katak pada larutan yang lebih kuat . Perhatikan sebelum di celupkan jari kaki
katak harus di cuci terlebih dahulu.
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
H2SO4
1%
|
|
H2SO4 3%
|
|
H2SO4
5%
|
|
H2SO4 PEKAT
|
|
k. Sentuhlah jari kaki belakang
dan jari kaki depan dengan benda panas, perhatikan reaksinya.
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
l. Sentuh pula bagian
ventral atau perutnya dengan benda panas ( Sonde yang di bakar)
Katak Normal
|
Katak Di dekapitasi
|
TABEL
HASIL PENGAMATAN
Jenis
rangsang
|
Tanggapan
yang di berikan
Katak
normal
|
Tanggapan
yang di berikan katak
Yang
di dekapitasi
|
A
|
Mata
katak dan kelopak berkedip ,bagian pupil mengecil
|
Sebelum di dekapitasi
: Mata
katak dan kelopak berkedip ,bagian pupil mengecil
|
b
|
Terajadi
gerakan kembang kempis pada nares eksterna
|
Sebelum di dekapitasi
:
Terajadi gerakan kembang kempis pada nares eksterna
|
d
|
Anggota
gerak bagian atas: bergerak secara refleks dan cepat
|
Bagian
sub mandibula sampai bagian perut tidak ada repon
|
f
|
Bagian
tubih katak bergerak cepat dari anterior sampai posterior nya
|
Tidak
ada rangsangan sama sekali
|
g
|
Katak
berenang
|
Katak
tidak berenang
|
h
|
Di
beri sentuhan , katak berusaha membalikan diri
|
Tidak
ada respon untuk membalik walau sudah di beri rangsangan
|
I
|
Tidak
melakukan gerakan
|
Tidak
ada gerakan
|
K1%
|
Respon
gerakan kaki cepat
|
Tidak
ada respon
|
K2%
|
Respon
gerakan lebih cepat
|
Tidak
ada respon
|
K5%
|
Respon
gerakan dari kaki hingga badan bergerak sangat cepat dan serempak
|
Tidak
ada respon
|
H2SO4 PEKAT
|
Gerakan
singkat pada jari , jari tangan menegang , bahkan setelah didiamkan beberapa
lama tangan nya tetap menegang
|
Ada
rangsangan di bagian kaki
|
L
|
Setelah
di sentuh benda panas
Bagian
kaki : Bagian kaki melepuh dan bergerak lambat
Bagian
tangan : Menghindari panas bergrak cepat
Bagian
perut : Bagian tubuh mengkerut
bergerak cepat dan tangan menengang.
|
Tidak
ada tanggapan atau respon
|
KEGIATAN
II
1.
Mintalah teman anda
untuk duduk pada kursi dan biarkanlah salah satu kakinya dalam keadaan bebas atau
santai. Pukullah igamentum atellanya (dibawah
tempurung lutut ) dengan palu atau alat pemukul lainnya. Perhatikan gerakan kaki
tersebut.
2.
Mintalah teman anda
melipat tangan dengan telapak tangan menengadah ke atas, tekanlah telapak
tangannya dengan telapak tangan anda. Tempatkan telapak tangan anda dibagian
atas telapak tangannya. Perhatikan respon apa yang terjadi
3.
Lakukanlah hal yang
sama pada anggota kelompok anda dan catatlah hasil kegiatanmu pada table
berikut :
NAMA
|
RESPON/GERAKAN
KAKI
|
RESPON GERAKAN
TANGAN
|
KETERANGAN
|
GILANG
|
Respon menendang cepat
|
Kembali ke atas dengan cepat
|
Refleks setiap anggota kelompok berbeda
|
DENIS
|
Respon menendang cepat
|
Kembali ke atas dengan cepat
|
Refleks setiap anggota kelompok berbeda
|
YOGA
|
Respon menendang cepat
|
Kembali ke atas dengan cepat
|
Refleks setiap anggota kelompok berbeda
|
TEGUH
|
Respon menendang cepat
|
Kembali ke atas dengan lambat
|
Refleks setiap anggota kelompok berbeda
|
SOFI
|
Respon menendang cepat
|
Kembali ke atas dengan cepat
|
Refleks setiap anggota kelompok berbeda
|
Pertanyaan :
1.
Apakah tujuan praktikum
1 yang anda lakukan ?
Jawab
: Mengetahui gerak reflex pada saraf hewan (katak)
2.
Apakah tujuan praktikum
II yang anda lakukan ?
Jawab
: mengetahui gerak refleks pada setiap orang , apakah berbeda atau tidak.
3.
Bagaimanakah respon katak normal
pada rangsang yang diberikan ?
Jawab
: Katak normal bergerak dengan refleks dan cepat
4.
Apakah katak yang telah
didekapitasi masih sanggup merespon setiap rangsang yang diberikan? Jelaskan
jawaban anda
Jawab
: Sanggup . terutama gerak refleks yang berasal dari susmsum tulang belakang.
5.
Bagaimanakah gerakan
kaki teman anda setelah dipukul? Mengapa demikian jelaskan jawaban anda.
Jawab
: Rangsangan berbeda – beda , Refleks tergantung pada reseptornya
6.
Bagaimana pula dengan
gerakan tangannya ? jelaskan
Jawab
: Sama hal nya dengan pada kaki , respon nya berbeda
7.
Adakah yang dimaksud
dengan reflex?
Jawab
: Sensorik --- Conection --- Motorik
8.
Komponen system saraf
manasajakah yang menyusun system reflex?
9.
Bagaimakah mekanisme
reflex?
Jawab
: Reseptor ----- sumsum tulang belakang ---- Efektor
10.
Apa yang dapat anda
simpulkan dari kegiatan yang anda lakukan?
Jawab
: saya bisa menyimpulkan bahwa pada praktikum ini ada ada gerakan
refleks yang dimana fungsi kerjanyaa
yang taidak disadari oleh otak,yang
mana penyebabnya bisa dikarnakan
oleh tanggapan yang sangat cepat
yang menyebabkan otak tidak
langsung menenggapinya atau
meresfonnya.Resfon ini di lakukan
oleh saraf tepi yang di dalamnya
terdapat saraf sensorik dan saraf
motorik.
LAMPIRAN GAMBAR